Recent post
Archive for November 2016
Menurut saya terlahir ke dunia berarti kita telah diberi anugerah oleh Tuhan untuk merasakan apa itu yang namanya hidup. bagaimana rasanya jatuh lalu bangkit, bagaimana rasanya berjuang, bagaimana rasanya bertahan dan lainnya.
Saya tidak tahu bagaimana saya harus melanjutkan tulisan ini agar menarik, tapi saya harap pembaca sekalian bisa membaca tulisan saya sampai akhir tulsan ini, dan membaca tulisan- tulisan saya selanjutnya di lain kesempatan. Disini saya hanya ingin membagikan beberapa kisah hidup saya yang mungkin membosankan bagi kalian tetapi saya harap kalian akan mendapat manfaat dengan membaca tuisan saya ini. Baik yang pertama saya mulai dengan kisah saya dengan psikologi.
Saya Reyhan Ahmad Lubis, kalian bisa panggil saya Reyhan atau Dadam. Kenapa Dadam? tidak nyambung sama sekali dengan nama lengkap saya, ya tapi itu adalah nama yang diberikan oleh orang tua saya saat saya kecil karena saya adalah anak yang sakit-sakitan.Cukup panjang ya perkenelan saya, baik saya akan memulai dengan psikologi, jurusan yang saya ambil di Universitas Sumatera Utara.
Awal saat saya memilih psikologi sebagai jurusan yang akan saya tempuh nantinya adalah karena saya adalah orang yang tidak suka dengan matematika. Ya, alasan klasik bagi mahasiswa psikologi lainnya mungkin. Matematika membuat kepala saya pusing, dan sudah 12 tahun saya mempelajarinya di sekolah. Belajar logaritma, aljabar, integral, dan lainnya. Sejak saya SMA saya sudah bosan dengan matematika. Tetapi saya salah, dikarenakan kurangnya wawasan saya tentang jurusan psikologi itu saya tidak tahu bahwa di psikologi kita juga akan belajar statistik. Ya, ternyata pemikiran saya selama ini salah, karena saya kurang wawasan tentang jurusan yang saya pilih. tetapi tidak membuat saya meninggalkan psikologi dan mecari jurusan lain.
psikologi USU, benar- benar menghipnotis saya, dosen- dosen pengajar yang ada, senior- senior angkatan sebelum saya, teman teman satu angkatan, semuanya sangat teratur. Peraturan kampus yang sangat membangun saya. Semua itu yang membuat setelah hampir satu semester saya kuliah di psikologi saya fikir ini adalah pilihan terbaik saya dalam hidup yang tidak akan saya sesali nantinya. Dan saya harap saya akan menyelesaikan studi saya di Psikologi dengan baik dan saya akan mendapat gelar S.Psi di belakang nama saya.
Terimakasih kepada pengunjung yang bersedia membaca kisah saya di Psikologi, saya harap saya akan melanjutkan kisah kisah lain di lain kesempatan. Sampai Jumpa.
Saya tidak tahu bagaimana saya harus melanjutkan tulisan ini agar menarik, tapi saya harap pembaca sekalian bisa membaca tulisan saya sampai akhir tulsan ini, dan membaca tulisan- tulisan saya selanjutnya di lain kesempatan. Disini saya hanya ingin membagikan beberapa kisah hidup saya yang mungkin membosankan bagi kalian tetapi saya harap kalian akan mendapat manfaat dengan membaca tuisan saya ini. Baik yang pertama saya mulai dengan kisah saya dengan psikologi.
Saya Reyhan Ahmad Lubis, kalian bisa panggil saya Reyhan atau Dadam. Kenapa Dadam? tidak nyambung sama sekali dengan nama lengkap saya, ya tapi itu adalah nama yang diberikan oleh orang tua saya saat saya kecil karena saya adalah anak yang sakit-sakitan.Cukup panjang ya perkenelan saya, baik saya akan memulai dengan psikologi, jurusan yang saya ambil di Universitas Sumatera Utara.
Awal saat saya memilih psikologi sebagai jurusan yang akan saya tempuh nantinya adalah karena saya adalah orang yang tidak suka dengan matematika. Ya, alasan klasik bagi mahasiswa psikologi lainnya mungkin. Matematika membuat kepala saya pusing, dan sudah 12 tahun saya mempelajarinya di sekolah. Belajar logaritma, aljabar, integral, dan lainnya. Sejak saya SMA saya sudah bosan dengan matematika. Tetapi saya salah, dikarenakan kurangnya wawasan saya tentang jurusan psikologi itu saya tidak tahu bahwa di psikologi kita juga akan belajar statistik. Ya, ternyata pemikiran saya selama ini salah, karena saya kurang wawasan tentang jurusan yang saya pilih. tetapi tidak membuat saya meninggalkan psikologi dan mecari jurusan lain.
psikologi USU, benar- benar menghipnotis saya, dosen- dosen pengajar yang ada, senior- senior angkatan sebelum saya, teman teman satu angkatan, semuanya sangat teratur. Peraturan kampus yang sangat membangun saya. Semua itu yang membuat setelah hampir satu semester saya kuliah di psikologi saya fikir ini adalah pilihan terbaik saya dalam hidup yang tidak akan saya sesali nantinya. Dan saya harap saya akan menyelesaikan studi saya di Psikologi dengan baik dan saya akan mendapat gelar S.Psi di belakang nama saya.
Terimakasih kepada pengunjung yang bersedia membaca kisah saya di Psikologi, saya harap saya akan melanjutkan kisah kisah lain di lain kesempatan. Sampai Jumpa.
Navigation