- Home >
- INTELIGENSI
Posted by : Unknown
Sabtu, 08 April 2017
REVIEW 3
INTELEGENSI
Intelegensi merupakan keahlain memecahkan masalah dan
kemampuan untuk beradaptasi pada, dan belajar dari pengalaman hidup
sehari-hari.
Tes Intelegensi
Individual
1.
Tes Binet
Pada 1904 Binet menyusun metode guna
mengidentifikasikan anak-anak yang tidak mampu belajar di sekolah
Binet mengembangkan konsep mental age (MA)
atau usia mental, yakni level
perkembangan mental individu yang berkaitan dengan pengembangan lain.
Pada tahun 1912 William Stern menciptakan konsep intellegence quotient (IQ),
yaitu usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis (chronological
age-CA), dikalikan dengan 100.
IQ=MA / CA X 100.
CATATAN : mental age merupakan level
perkembangan mental individual yang berhubungan dengan
perkembangan lainnya. Sedangkan intelegence quotient merupakan usia mental (MA)
seseorang dibagi dengan usia kronologis (CA), dikalikan dengan 100.
Tes Stanford-Binet masih menjadi salah satu
tes yang paling banyak digunakan untuk menilai intelegensi murid (Aiken, 2003;
Walsh & Betz, 2001).
2.
Skala Wechsler
Skala Wechsler dikembangkan oleh David
Wechsler. Tes inni mencakup Wechsler preschool and primary scale of
intelegence-Revised (WPSI-L) untuk menguji anak usia 4 sampai 6 ½
tahun; Wechsler intelegence scale for childern-revised (WISC-R)
untuk anak remaja dari usia 6 hingga 16 tahun; dan Wechsler adult intelegence
scale-revised (WAISC-R)
Wechsler juga menunjukkan IQ verbal dan IQ
kinerja . IQ verbal terdiri dari enam skala IQ kinerja terdiri dari lima subskala
kinerja.
TEORI INDIVIDUAL VERSUS TES KELOMPOK
Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis ketimbang tes
individual, namun juga ada kekurangan nya, saat tes dilakukan pada satu
kelompok besar, peneliti tak dapat menyusun laporan individual, menentukan tingkat
kecemasan murid, dan sebagainya. Dalam situasi tes kelompok besar, murid
mungkin tidak memahami intruksi atu mungkin diganggu oleh murid lainnya.
TEORI MULTIPLE INTELEGENCE
Teoti intelegensi triarkis memiliki pandangan oleh stanberg
bahwa intelegensi muncul dalam tiga
bentuk utama: analitis, kreatif, dan praktis.